SMS PEMBANGUN JIWA

"Untuk mencapai kesuksesan, kita jangan hanya bertindak, tapi juga
perlu bermimpi, jangan hanya berencana, tapi juga perlu untuk percaya. ."


CIRI-CIRI KECANDUAN PORNOGRAFI

Selasa, 13 Juli 2010


Pornografi dapat menjadi godaan untuk diketahui. Apalagi jika teman-temanmu sedang membicarakan berita panas yang sedang santer, mencari sumber berita itu di internet menjadi kewajiban untuk 'nyambung' dengan pembicaraan mereka. Dari hal-hal semacam inilah pornografi dikenalkan dan masuk ke dalam kehidupan kita. Hati-hati ! Apalagi jika kamu sudah mulai kecanduan, segera hentikan sebelum merusak hidupmu. Berikut adalah tanda-tanda jika kamu telah kecanduan pornografi:

1. Perilaku seksual tidak terkendali

Kamu nggak mampu mengendalikan pikiran tentang imajinasi seks, dan hal ini secara tidak sadar juga bisa tunjukkan melalui pembicaraanmu yang menggoda, serta perilakumu yang berubah menjadi lebih sensual. Sayangnya, perilaku sensual ini berlebihan dan tidak peduli tempat dan waktu. Kamu tiba-tiba mengoleksi Foto-foto porno di HPmu, dan senang melihat video porno yang paling hot.

2. Menjauhi aktivitas sosial

Kegiatan yang bertemu banyak orang terasa membosankan bagimu dan selalu tidak sabar untuk pulang. Waktu yang ada lebih banyak Anda gunakan untuk sibuk browsing pornografi di internet atau bahkan asyik dengan kegiatan seksual sendiri. Lebih parah lagi jika mulai merasa semua orang yang kamu temui mengetahui aktivitas seksualmu. Merasa malu tanpa alasan yang nyata, sehingga kamu menjauhi mereka dan lebih suka bergaul dengan orang-orang yang juga kecanduan pornografi.

3. Selalu ada alasan

Kamu tidak mau berhenti dan selalu saja ada alasan yang membenarkanmu untuk tetap menikmati pornografi. Sebagai persiapan saat menikah nanti atau supaya bisa menghindari penyimpangan-penyimpangan seksual seperti itu, lupakan! Di saat kamu berencana menunda atau menghindarinya, dorongan untuk seks liar itu sudah menguasai sebagian besar pikiranmu.

4. Usaha ekstra untuk terangsang

Semakin hari, jenis suguhan pornografi yang biasa-biasa saja menjadi tidak terasa menggoda dan kamu mulai ingin mencari yang lebih liar lagi dan lagi! Tanpa sadar kamu telah membuat persepsi sendiri tentang seks. Kini seleramu sudah menyimpang tentang seks.

5. Ketidakmampuan untuk berhenti

Teman dan keluarga sudah menjauhimu sebagai konsekuensi dari perilakumu yang negatif. Kamu sudah menyadarinya dan berniat untuk berubah, namun beberapa saat kemudian kamu sudah asyik dengan tayangan pornografi. Hal itu terjadi berulang, kamu ingin berhenti dan gagal, ingin berhenti dan gagal lagi, dan seterusnya. Selengkapnya...

LEBIH JELAS TENTANG PORNOGRAFI


Berita nasional dan gosip-gosip artis tiba-tiba menyorot begitu tajam tentang munculnya adegan mesum mirip pasangan aktor dan artis ibu kota. Semua pada berkomentar dan turun tangan, mulai dari rakyat biasa, polisi, menteri hingga Presiden. Tidak hanya itu saja, hampir semua media di internet seperti twitter, facebook, yahoo sangat ramai membicarakannya. Hingga berita artis Hollywood pun tersaingi. Wuuiihhh hebat banget ya Indonesia… sampai sebegitunya mendunianya.

Belum sebulan berita yang menggemparkan itu beredar, muncul berita baru yang menyatakan bahwa telah terjadi 33 kasus pemerkosaan di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Yang patut disesali dari kasus tersebut adalah, bahwa sipelaku pemerkosa kebanyakan remaja dan orang dewasa yang nggak bisa menahan hawa nafsunya setelah menonton VCD ketiga aktor dan artis tersebut. Itu belum sebulan, bagaimana kalau lebih dari sebulan ? Bisa dibayangkan kan bagaimana dampak dari tayangan pornografi yang semakin mudah didapat ?

Agar kamu lebih jelas tentang apa yang dimaksud dengan pornografi dan pornoaksi dan nggak mempunyai penafsiran yang berbeda-beda, sekarang akan kita bahas mulai dari definisi, sejarah dan pengertiannya.

Menurut kamus Bahasa Indonesia, kata pornografi adalah penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi. Pengertian lainnya adalah : bahan yang dirancang dengan sengaja dan semata-mata untuk membangkitkan nafsu birahi seks. Semuanya bertujuan untuk merendahkan kaum wanita.

Sedangkan bila kita melihat akar katanya, pornografi berasal dari Yunani yaitu Porne yang berarti pelacur dan Graphe yang berarti tulisan atau gambar. Jadi, pornografi merujuk pada segala karya, baik dalam bentuk tulisan atau gambar mengenai pelacur.

Menurut sejarahnya, pada tahun 1857, di Oxford Dictionary, kata pornografi mempunyai pengertian sebagai “menulis soal-soal pelacur”. Kamus Webster mendefinisikan pornografi sebagai “lukisan tak bermoral yang menghiasi dinding ruangan untuk pesta liar, seperti yang terdapat di Pompei”.

Dari penemuan itulah, membuat masyarakat Eropa ketika itu menyimpulkan bahwa benda peninggalan seperti itu berhubungan dengan tempat pelacuran sehingga kemudian lahirlah istilah pornografi (tulisan atau gambar tentang pelacur).

Upsss…. Membacanya saja sudah ngeri dan membuat bulu kuduk kita begidik ya.. !! Dari asal-usul kata dan sejarahnya saja sudah mengandung konotasi yang negatif, yakni dunia pelacuran atau dikenal dengan dunia hitam.

Oke sobat… kita lanjutkan lagi ya tentang bagaimana perkembangan selanjutnya. Nah.. dalam perkembangannya cakupan pornografi semakin meluas. Ia dipahami sebagai segala bentuk produk media yang bernuansa sensual, membangkitkan birahi, mendorong orang untuk melakukan kegiatan-kegiatan seksual baik secara illegal atau legal. Pornografi bisa berkembang cepat, apalagi dibarengi dengan teknologi canggih dewasa ini. Seperti bentuk fotografi, film, televisi, radio, surat kabar, majalah, komik, HP kamera, CD, VCD dan internet. Sehingga bisa kita definisikan lagi bahwa pornografi adalah segala bentuk produk media yang mengekspoitasi potensi dan perilaku seksual manusia, terutama wanita untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab. Jadi, segala sajian media yang menimbulkan rangsangan birahi liar, itulah pornografi.

Dengan demikian, penggunaan istilah pornografi kita jumpai dalam beberapa situasi, yakni pornografi sebagai media atau produk media dan pornografi sebagai kata sifat (untuk menyifatkan sesuatu yang di dalamnya terkandung nilai-nilai amoral)


Selengkapnya...